Teknik Penulisan Ernest Miller Hemingway (1899-1961) adalah peletak standar fiksi Amerika (khususnya cerpen). Ezra Pound (1885-1972, penyair dan kritikus asal Amerika; kerap disebut sebagai penyairnya penyair) menjuliki Hemingway sebagai penulis prosa dengan gaya terbaik di dunia.

Apakah rahasia menulis dari Hemingway?
Salah satu kiatnya kita sebut saja sebagai “Teknik Gunung Es“. Gunung Es mengapung di dalam air dan hanya kelihatan 1/8 bagian. 7/8 bagian dari gunung es berada dalam kedalam air dan tidak kelihatan.

Demikianlah, dalam menulis fiksi hendaknya:
1/8 fakta-fakta terpampang dengan jelas dalam narasi. Sementara 7/8 bagian cerita berupa struktur pendukung, lengkap dengan simbolisme, berada jauh di kedalaman.
Hemingway menceritakan apa yang tokoh-tokohnya lakukan (adegan) dan katakan (dialog). Bukan apa yang mereka pikir dan rasakan. Dengan kata lain, Hemingway memperlihatkan kepada pembaca tanpa benar-benar memberi tahu mereka. Show don’t tell (perlihatkan, jangan memberi tahu).

Apa yang menarik dari “Teknik Gunung Es” ini?

• Membebaskan imaginasi pembaca. Ketika membaca cerpen-cerpen Hemingway, kita diajak untuk menikmati adegan dan dialog tokoh-tokoh di dalamnya sementara itu imaginasi kita melayang-layang membayangkan apa sebenarnya yang terjadi diantara para tokoh tersebut. Imaginasi satu pembaca dengan pembaca yang lain bisa jadi berlainan -tergantung pada pengalaman pembaca-, justru itulah yang hendak dituju.

Salah satu kenikmatan membaca adalah kenikmatan dalam berimaginasi. Seorang teman pernah berkomentar mengenai kenikmatan membaca sebuah novel dengan menonton film dari novel yang sama. Dia mengatakan “Saya lebih suka membaca novelnya daripada menonton film-nya, karena film telah merampas sebagian besar dari kenikmatan imaginasi saya”.

• Sebagian besar orang tidak ingin didekte. Hikmah yang dibalut dengan cerita dan hanya bisa dibuka ketika pembaca berpikir lebih dalam, lebih terasa nikmat daripada hikmah yang disajikan secara vulgar.

• Menimbulkan kesan yang lebih mendalam. Pembaca diajak berpikir, bukan hanya membaca. Dengan demikian melibatkan lebih banyak perhatian dan kesan yang mendalam setelah membacanya.
——————————————————
http://megasiana.com/ayomenulis/teknik-gunung-es-ala-hemingway/#more-82