Revisi Lebih Dalam: Menyimpan "Kesayangan-Kesayangan"-Mu
Beberapa tahun lalu, saya berada di sebuah lokakarya penulis, duduk di rumput di bawah pinggiran jalan di lereng sebuah gunung di New Hapshire. “Matikan kesayangan-kesayanganmu,” tiba-tiba penyair Jane Kenyon, si instruktur memberitahukan. “Bunuh kesayangan saya?” pikir saya. “Maksud Anda, memotong baris-baris terbaik saya!?” (Mereka dinamai kesayangan karena memang menjadi kesayangan bagi kita yang menulisnya.) “Ya, tepat sekali,” jawabnya. Dan itu merupakan saran yang bagus. Kadang-kada…