Aturan Do’s dan Dont’s dalam Menjalankan Email Marketing untuk Bisnis

Tahukah kamu, salah satu kegiatan marketing yang tidak boleh dilewatkan adalah menjalankan email marketing. Tentu saja karena kamu berbisnis di era digital. Setiap kegiatan digital baik di media sosial, maupun melalui email marketing akan berdampak sangat besar untuk bisnismu.

Email marketing memberikan banyak peluang untuk para pebisnis mendapatkan banyak pelanggan dan meningkatkan konversi menjadi penjualan. Ya, email marketing menjadi cara yang dirasa kuno tapi memiliki kekuatan yang sangat luar biasa untuk membantu bisnis menjual lebih banyak produk mereka.

Setelah sebelumnya kita membahas tools apa saja yang bisa digunakan untuk meningkatkan kegiatan email marketing. Di artikel kali ini, akan dibahas, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menjalankan email marketing.

1. Jangan membeli email list – Kumpulkan Opt in

Jika kamu membeli email list, besar kemungkinan list tersebut berisi orang-orang yang tidak kamu kenal. Ketika mereka mendapatkan email dari perusahaan kamu secara misterius, bagaimana menurut kamu reaksi mereka?

Mereka bisa mengirim email kamu ke folder spam atau yang lebih buruk dengan menyebarkan tentang perusahaan kamu di media sosial. Pikirkanlah kembali jika mau mengirim email ke orang-orang yang tidak kamu kenal.

Daripada kamu membeli email list, mengumpulkan opt-in adalah hal yang lebih baik untuk dilakukan.

Seseorang secara sukarela memberikan alamat email, baik secara online ataupun secara pribadi, sehingga kamu dapat mengirimkan email kepada mereka. Tentu saja, orang-orang tersebut memilih jenis konten tertentu sesuai dengan yang mereka ingin terima.  Seperti secara khusus meminta email pemberitahuan ketika postingan baru dari suatu blog diterbitkan.

Dapat disimpulkan bahwa opt-in email address adalah hasil kepercayaan para pelanggan kepada kamu, karena mereka berpikir kamu memiliki sesuatu yang berharga dan mereka butuhkan.

BACA JUGA:   India memperkenalkan RUU Telekomunikasi baru untuk menggantikan undang-undang lama yang sudah berusia 138 tahun, para kritikus menunjukkan masalah privasi

2. Jangan buat subscriber menunggu

Saat kamu ingin lebih dekat dengan pelanggan melalui email. Membuat email subscribe adalah salah satu caranya. Tapi jangan hanya mengirimkan email berisi promo atau informasi produk kamu saja. Berikan juga informasi seperti artikel atau informasi terkini yang berhubungan dengan produk kamu. Ini akan membuat subscriber kamu merasa lebih dihargai sebagai pembaca.

Dan jangan sampai membuat mereka menunggu. Jika kamu ingin mengirimkannya setiap hari, maka konsistenlah. Jika ingin mengirimkannya setiap 1 bulan sekali, maka tentukan tanggalnya dan sebarkan informasinya. Jangan buat subscribermu menunggu ya.

3. Gunakan preheader untuk menarik pembaca

Email marketing yang mobile friendly haruslah menampilkan pre-header. Mengapa demikian? Sebab dengan pre-header penerima email akan dibantu mengenali email kamu lebih awal sebelum mereka mengenali kamu dari nama pengirim dan subject email.

Untuk menarik dan membuat penerima lebih antusias melihat dan membaca email kamu, kamu bisa menuliskan sesuatu yang kreatif dan unik pada pre-header email marketing. Contoh ini menunjukkan di mana nama pengirim dalam font besar, subjek jelas dan manfaat dari membaca tersampaikan dengan jelas.

4. Jangan mengirim email yang sama ke setiap subscriber

Email list segmentation adalah proses di mana kamu memecah subscriber kamu menjadi grup-grup yang lebih kecil berdasarkan kriteria spesifik, sehingga nantinya kamu akan lebih mudah memberikan mereka email yang personal dan relevan.

Dibanding mengirimkan email secara acak ke semua kontak yang kamu punya, email list segmentation ini membuat kamu mengirim hanya kepada target yang paling spesifik. Target tersebut adalah subscriber yang kamu pikir menjadi orang yang sangat tertarik pada konten tertentu yang ingin kamu bagikan dan menghasilkan conversion rate yang tinggi.

BACA JUGA:   Mitra operasi Softbank di India, Vikas Agnihotri, berhenti

5. Jangan mengirim email terlalu umum

Buat email yang terlihat kamu seakan-akan sedang mengirim email hanya kepada satu orang saja. Hal ini secara singkat akan membuat email kamu lebih personal.

6. Jangan mengirim email sekali saja

Email yang kamu kirim harus sesuai dengan tahap lifecycle email marketing dimana mereka berada, misalnya apakah pelanggan berada dalam tahap baru tertarik, sudah mulai terhubung dengan kamu, loyal, atau tidak aktif.

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memecah email dalam beberapa email series sesuai dengan lifecycle email marketing dan berikan mereka alasan untuk terus memilih produk atau layanan kamu.

Jangan sampai ketika customer sudah memasuki tahap tertarik, kamu mengabaikan mereka, kamu berhenti mengirimkan email kepada mereka, sudah pasti kamu akan kehilangan calon customer kamu.

7. Jangan menggunakan foto dan tulisan yg sama

Pastikan untuk kreatif dalam membangun dan mengirimkan email kepada customer. Boleh-boleh saja kamu mengirimkan email dengan jumlah teks yang sangat banyak. Tapi pastikan juga untuk mencantumkan beberapa konten visual seperti gambar atau video. Ini akan membuat pembaca merasa lebih nyaman dan mudah untuk mengerti maksud dari email kita.

8. Jangan mengirim email di waktu yang sama

Menyesuaikan waktu pengiriman email dengan zona waktu tempat customer tinggal merupakan hal yang penting. Jangan sampai kamu mengirimkan semua email dalam satu waktu yang sama dari sisi kamu. Kirimkan email berdasarkan zona waktu tempat tinggal customer, hal ini akan memberikan kesempatan lebih besar untuk email marketing kamu agar dibaca oleh mereka di waktu yang tepat

9. Jangan mengirim emailmu tanpa pengecekan

Sebelum kamu menekan tombol “Send” pada email marketing kamu, pastikan kamu mengecek keseluruhan konten email kamu, mulai dari penulisan, hyperlink, ataupun konten error lainnya.

BACA JUGA:   Satya Nadella mengisyaratkan kemungkinan kembalinya Sam Altman ke OpenAI

10. Jangan mengabaikan laporan email marketing

Kamu pastinya ingin selalu diterima oleh pelanggan. Maka jangan abaikan setiap balasan yang diberikan. Kritik ataupun saran, cobalah untuk belajar memperbaiki dan mengembangkan email marketingmu dengan cara tersebut. Sebab, setiap pengiriman email dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan. Adaptasi dalam perubahan menjadi kebutuhan yang wajib kamu jalani.

Nah, setelah kamu melakukan 10 hal penting di atas, ada pula kebutuhan email marketing yang tidak boleh sampai kamu lewatkan. Ya, email hosting. Menjalankan sebuah bisnis yang membutuhkan kestabilan dan kelancaran dalam mengirim email. Email hosting menjadi salah satu solusinya.

Terlebih saat kamu tahu bahwa email adalah salah satu media kamu dalam membranding perusahaan. Dengan email hosting, maka email yang kamu kirimkan tentu saja akan mencantumkan nama domain website kamu juga. Ini pastinya akan meningkatkan kredibilitas atau meningkatkan kepercayaan pelanggan kepada bisnis kita.

Ada banyak penyedia hosting Indonesia yang juga menyediakan email hosting untuk bisnis. Salah satunya Jagoanhosting.com. Kamu yang ingin mencoba menggunakannya, kamu bisa melihat beberapa contoh paket email hosting yang bisa kamu terapkan untuk email bisnis perusahaanmu.

Email marketing bukan hanya untuk mereka yang membangun perusahaan besar. Kamu yang masih merintis bisnis online pun harus mempertimbangkan penggunaan dari email marketing ini.
———————————-
Sumber http: https://www.jagoanhosting.com/blog/inilah-dos-dan-do

Leave a Comment