MEMAHAMI STRUKTUR DAN CIRI CIRI ESSAY

By intermedia 7 Min Read
7 Min Read

Langkah mudah dalam menulis essay kita harus mengetahu Struktur dan Ciri cirinya.

Sebuah esai setidaknya harus mencakup tiga unsur, yaitu pendahuluan/pengantar (introductory), isi (body), dan penutup/kesimpulan (concluding). Untuk mempermudah pemahaman dalam penulisan, sebaiknya esai ditulis dengan menggunakan pola pikir penataan paragraf. Dalam sebuah paragraf teradapat tiga kompenen utama, yaitu kalimat pokok/utama, kalimat-kalimat pengembang/penjelas, dan kalimat penegas. Dalam esai terdapat paragraf pembuka/pengantar/pendahuluan (introductory paragraph), paragraf-paragraf isi (body paragraphs), dan paragraf penutup (concluding paragraph).

Berikut ini adalah contoh struktur esai.

Paragraf Pendahuluan/Pengantar:
-Kalimat utama berisi gagasan pokok tentang topik.
-Kalimat-kalimat penjelas/pengembang berupa gagasan, pendapat, sakap yang mendukung gagasan utama.
-Kalimat penegas

Paragraf-paragraf Isi Esai:
-Kalimat utama
-Kalimat-kalimat penjelas
-Kalimat penegas
-Kalimat utama
-Kalimat-kalimat penjelas
-Kalimat penegas
(Semua paragraf isi menjelaskan, memaparkan, mengupas, memerikan gagasan utama dan gagasan penjelas pada paragraf pendahuluan).

Paragraf Penutup:
-Kalimat utama
-Kalimat-kalimat penjelas
-Kalimat penegas

(Paragraf penutup berisi kesimpulan/ rangkuman).
Pada struktur itu, bagian pendahuluan atau pengantar dituangkan dalam satu atau dua paragraf. Isi bagian pengantar berupa pernyataan topik atau pokok masalah yang berfungsi mendudukan inti bahasan dan memberi gambaran umum tentang isi kepada pembaca. Bagian ini menjadi inti dan kendali uraian pada bagian selanjutnya.

Fungsi bagian pendahuluan  ialah : memberi identitas masalah yang dibahas, menarik perhatian pembaca, memberi indikasi gagasan yang akan diungkapkan, menunjukkan bagaimana masalah akan dipaparkan, dan memberi kerangka berpikir tentang  masalah yang akan dibahas. Pada bagian pengantar, sebaiknya tidak menggunakan bullet atau numbering, tetapi dalam bentuk paragraf. Inisiatif penulisan bagian pengantar bisa dalam bentuk pernyataan universal, analogi, anekdot, kutipan, kondisi umum, informasi ganjil, pertanyaan, kata kiasan, temuan data, definisi, atau putar balik.

BACA JUGA:   KONSEP DASAR MENULIS : Pengantar Materi Penulisan

Bagian isi esai (body paragraphs) berisi sekumpulan paragraf yang menguraikan gagasan pokok pada paragraf pengantar dengan pendapat, pikiran, pendirian, penilaian, analisis, interpretasi, pembahasan yang bertujuan menjelaskan topik atau pokok masalah yang sudah dikemukakan pada bagian pendahuluan. Gagasan, opini, interpretasi, pembahasan penulis disertai fakta dan argumentasi yang kuat dan ditambah dengan wawasan dan kreativitas berfikir. Hal ini akan menguatkan isi esai yang kita tulis.

Dalam menulis bagian isi, sangat penting untuk menyusun struktur isi sebaik mungkin. Perlu dibuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian yang terdapat pada bagian pendahuluan. Apabila pada bagian pendahuluan telah ditulis kalimat-kalimat pokok masalah, maka uraian bagian isi terfokus pada masalah tersebut. Pada bagian isi, setiap paragraf harus mengusung kepaduan (unity), yaitu mengupas topik utama; memiliki kesatuan ide (coherence), yaitu mendemonstrasikan kebertalian dan kelogisan ide atau alur pikir; dan kontrol ide agar tidak melebar ke luar topik. Pengembangan bagian isi bisa disusun dengan beragam cara, yaitu dengan : uraian contoh, klasifikasi, cause-effect, perbandingan, kronologis, atau deskripsi.

Bagian penutup atau kesimpulan (concluding paragraph) berisi konfirmasi/pernyataan ulang, rangkuman, atau kesimpulan akhir, yang berisi ringkasan yang mencakup keseluruhan isi esai, juga merupakan penutup esai. Paragraf pada bagian penutup bisa disajikan dengan beragam cara, antara lain dengan : menyatakan ulang poin-point penting, generalisasi permasalahan, simpulan dulu-ke-kini, penilaian situasi terkini, pengharapan, spekulasi, kutipan, prediksi, dan lain-lain.
Tipe-tipe Esai.

Esai ditulis untuk tujuan komunikatif yang dapat disusun dalam berbagai bentuk dan sifat tulisan. Berdasarkan peruntukan dan bentuknya, esai dikembangkan dalam beberapa tipe atau jenis, yaitu : deskriptive, report, explanation, exposition, discussion, procedure, review, narrative, spoof, recount, anecdote, dan new item. Selain itu, dilihat dari tipe lainnya, esai memiliki  jenis lain, yaitu : esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan watak, esai pribadi, esai reflektif, dan esai kritik.

BACA JUGA:   Cara Mudah Meningkatkan Keterampilan Menulis Buku

Esai desktiptif bertujuan menuliskan subjek atau segala objek yang menarik perhatian penulis. Penulis mendeskripskan sebuah rumah, tempat rekreasi, sekolah, pemandangan, atau yang lainnya. Sementara, esai tajuk dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai suatu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap suatu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca.

Selanjutnya, esai cukilan watak. Esai jenis ini membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Sementara, esai pribadi hampir sama dengan cukilan watak. Akan tetapi, esai jenis ini menulis diri sendiri dengan mengatakan saya, saya adalah saya, atau menggunakan kata saya dalam tulisannya.

Selanjutnya, esai reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis menggunakan dengan dalam, sungguh-sungguh, serius tentang topik penting yang berhubungan dengan masalah kehidupan atau kemanusiaan. Misalnya, politik, pendidikan, pembangunan, hakekat manusiawi, dan lain-lain. Esai jenis ini umumnya ditulis oleh kalangan intektual dengan sasaran pembaca tertentu.

Terakhir, esai kritik. Dalam esai kritik, penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni dan budaya. Misalnya analisis kritis terhadap karya seni lukis, seni tari, seni pahat, seni teater, dan karya sastra dengan menggunakan berbagai pendekatan. Esai jenis ini berguna untuk mengetahui suatu karya dan membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni dan budaya.

Ciri-ciri Esai
Pada umumnya, suatu karya tulis bisa digolongkan ke dalam bentuk esai, apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Tulisan dalam bentuk prosa (paparan) yang diwujudkan dalam sejumlah paragraf, bukan puisi dan bukan prosa fiktif.
2. Tulisan yang tidak terlalu panjang atau relatif singkat yang dapat dibaca dalam waktu singkat, tetapi padat dan membahas atau mengkaji sesuatu yang sedang hangat dibincangkan, menarik, atau penting untuk dibahas dan ditulis.
3. Tulisan personal yang subjektif tentang sesuatu masalah aktual, menarik, dan penting dengan kekuatan analisis, interpretasi, dan refleksi.
4. Tulisan yang bersifat formal dan informal dengan membawa ciri personal, nada pribadi, dan gaya khas sesuai dengan karakter penulisnya yang berbeda dengan penulis lain.
5. Tulisan yang berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, pendirian penulis tentang suatu hal untuk diperbincangkan dengan fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan argumentasi.
6. Tulisan yang memiliki tiga struktur umum, yaitu pendahuluan/pengantar, isi, dan penutup/kesimpulan.

BACA JUGA:   Menulis Artikel Opini Yang Benar Dan Menarik

Demikian artikel singkat mengenai struktur dan ciri ciri essay, semoga bermanfaat sebagai pedoman sehingga memudahkan dalam memahami dan penulisan essay.


Oleh : Cucu Agus Hidayat, S.Pd.,M.Pd.

https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/bagaimana-menulis-esai-Top of Form

Share This Article