Persiapkan Pidato Para Pembicara Terkenal
Tak ada orang waras yang mulai membangun sebuah rumah tanpa rencana, namun orang yang sama akan mulai berpidato tanpa suatu grais besar atau program. Sebuah pidato merupakan suatu perjalanan dengan tujuan, dan perjalanan itu perlu ditulis. Jika Anda tidak bisa mulai dari mana, biasanya Anda akan tiba disana.
Berikut ada tiga hal yang dapat membantu Anda dalam mempersiapkan pidato secara baik dan benar, diantaranya:
1. Bermain Solitaire dengan Catatan Anda
Buatlah catatan dan ilustrasi pada beberapa potongan kertas, bagilah menjadi tumpukan yang saling berkaitan yang mewakili ide utama dari pidato Anda. Ahli pidato yang baik biasanya mendapati saat mereka selesai pidato bahwa ada empat versi pidato:
1. Pidato yang dipersiapkan
2. Pidato yang dibawakan
3. Pidato yang disampaikan dan ada di surat kabar
4. Pidato yang seharusnya ingin disampaikan
2.Menggunakan Catatan Saat Berpidato
Jika Anda harus mempergunakan catatan, buat sesingkat mungkin dan tulis dalam huruf-huruf yang besar pada selembar kertas, lalu datanglah lebih awal dan selipkan lembaran kertas tersebut kedalam buku di atas meja, tetapi usahakan untuk menutupi kelemahan Anda di depan Audiens. Namun, gunakanlah catatan seperlunya dan secara bijaksana.
3.Jangan Menghafal Kata Demi Kata
Jangan baca dan jangan berusaha menghafal pidato Anda kata demi kata. Itu menyita banyak waktu dan menyebabkan bencana. Anda boleh saja membuat beberapa catatan dan melihat sedikit catatan didalamnya hanya untuk sekedar membantu ingatan mengenai pidato yang akan disampaikan.
Pada Workshop Certified Public Speaking yang dibawakan oleh Pak Ongky Hojanto menjelaskan tentang persiapan sebelum berpidato salah satu diantaranya agar tidak behenti untuk berlatih dan terus berlatih, Workshop tersebut melatih diri untuk memahami tentang apa yang akan dibawakan baik untuk pidato maupun presentasi dan cara menyampaikan pidato secara baik
Metode yang digunakan saat Public Speaking
Terdapat empat metode dalam menyampaikan sesuatu. Semua metode lainnya hanyalah modifikasi dari salah satu atau beberapa metode dasar ini, yaitu membaca naskah, melafalkan pidato tertulis dan menyampaikannya berdasarkan ingatan, berbicara dengan membaca catatan, serta pidato spontan. Empat metode tersebut diantaranya adalah:
1. Membaca Naskah
Metode ini tidak perlu dijabarkan secara rinci dalam sebuah buku tentang berbicara didepan publik. Pidato dengan membaca naskah kerap kali kita lihat di atas mimbar khotbah. Metode ini memperoleh keakuratan dan keanggunan bahasa, tapi kehilangan kekuatannya.
2. Menghafalkan Pidato Tertulis dan Menyampaikannya Berdasarkan Ingatan
Metode ini memiliki beberapa kelebihan. Jika memiliki waktu yang lowong, sangat memungkinkan untuk memoles dan menulis ulang gagasan Anda hingga dapat diungkapkan dalam istilah yang jelas dan ringkas. Meskipun Anda tidak perlu mencurahkan persiapan yang sedemikian dahsyatnya dalam sebuah pidato.
Anda perlu meluangkan waktu untuk menghilangkan kata yang tidak berguna, lalu meringkas sebuah paragraf menjadi sebuah kalimat dan memilih ilustrasi yang tepat. Pidato yang baik, seperti pertunjukkan, tidak ditulis, tapi ditulis ulang.
3. Berbicara dengan Membaca Catatan
Metode ketiga, merupakan metode cara penyampaian yang paling popular, jika mungkin yang terbaik untuk pemula. Berbicara dengan membaca catatan bukanlah penyampaian yang ideal, tapi kita belajar untuk berenang di perairan dangkal sebelum mengarungi lautan dalam.
4. Pidato Spontan
Tentunya ini adalah metode penyampaian yang paling ideal. Hal ini sangat disukai para penonton dan metode favorit para pembicara yang paling efisien. Namun, bukan berarti kami mengharuskan hal ini kepada semua pembicara baik tua maupun muda.
Dalam berpidato dengan spontan, Anda dapat mendekatkan diri dengan penonton. Di satu sisi mereka menghargai tugas yang Anda hadapi dan menyampaikan simpatinya. Salah satu bahaya dalam metode ini adalah Anda mungkin teralihkan dari subyek Anda.
Untuk menghindari bahaya ini, tetap berpegang teguh pada garis besar di dalam benak Anda. Seperti yang dibahas dalam buku Public Speaking Mastery yang ditulis oleh Bapak Ongky Hojanto. Salah satunya mengajarkan untuk menjadi seorang pembicara yang handal, dengan berlatih berbicara dari ringkasan yang dihafalkan sampai Anda memperoleh kendali.
5. Metode Penyampaian Gabungan
Modifikasi dari metode kedua telah diadopsi oleh banyak sekali pembicara hebat, terutama dosen yang dipaksa untuk menyampaikan beraneka ragam mata pelajaran hari demi hari.
Beberapa pembicara membaca beberapa bagian pidato mereka yang paling penting dan mengucapkan sisanya dengan spontan. Jadi, apa yang kita sebut sebagai “metode penyampaian gabungan” dapat disesuaikan dengan keinginan setiap orang.
Apapun metode yang Anda pilih, jangan memilih cara yang paling mudah, pilihlah cara yang terbaik, tanpa memedulikan waktu dan usaha yang harus Anda lakukan.
Dan yakinilah, hanya pembicara terlatih yang dapat mengharapkan mendapatkan keringkasan argumen dan keyakinan dalam penyampaian, bahasa yang dipoles dan kemampuan dalam penyampaian, gaya yang sempurna dan semangat dalam penyampaiannya.
Sekian dan Salam Sukses!
By: Dale Carnegie (Public Speaking for Success)
—————————————————————-
Sumber http: http://publicspeakingacademy.co.id/blog/