Pentingnya Menulis Dalam Kehidupan Umat Manusia

By intermedia 6 Min Read
6 Min Read

Well, disini saya ingin menegaskan kembali pentingnya menulis dalam kehidupan kita.Menulis tidak sekedar menggoreskan tinta pada kertas kita tetapi yang akan dilihat kedepannya adalah manfaat dari menulis. Perlu kita ketahui kebiasaan menulis suatu bangsa akan mempengaruhi kemajuan bangsa pula, banyaknya negara maju yang sebagian besar masyarakatnya sudah sadar betapa pentingnya menulis dalam kehidupan.

Sungguh besar perbedaan masyarakat berbudaya lisan (orality) dan masyarakat berbudaya tulisan (literality). Beberapa adalah alasan mengapa seseorang harus menulis :

1. Channeling Creativity

Perlu kita tahu semua karya seni adalah hasil dari kreativitas yang telah di ledakkan, yang saya maksud disini menulis untuk menyalurkan dan mengembangkan kreativitas bukan menulis tugas remidial ya kwkwk, yaa walaupun apapun alasannya dan tujuan kalau sudah menulis minimal sudah menstimulasi kita untuk berlatih menulis.

2. Develop Imagination

Sudah banyak karya tulis yang tercipta , dan kebanyakkan karya tulis itu adalah sebuah tulisan yang menceritakan kisah fiktif.Dan artinya bahwa sudah jelas dibutuhkan imajinasi yang kuat disini, dimana cerita fiktif memerlukan daya imajinasi yang tinggi bagi para penulisnya.

3. Extensive Knowledge

Sebuah ungkapan yang pernah saya dengar “Penulis yang baik adalah pembaca yang baik”, dan ungkapan ini benar-benar nyata bukan hanya sebuah bualan belaka.Saya sudah menyadari dan meyakini hal ini. Mengapa tidak ? minimal untuk menulis, seorang penulis membutuhkan banyak referensi untuk mengembangkan tulisannya. Contoh kecil saja m seorang penulis membutuhkan beberapa pembendaharaan kata yang cukup banyak agar karya tulisnya semakin menarik.

4. Writing is timeless

Tulisan tidak lekang oleh waktu , tulisan bersifat abadi tidak seperti halnya kita memiliki sebuah konsep pemikiran dan hanya kita tanamkan diotak kita. Jika tidak sering kita ingat-ingat konsep itu lama kelamaan akan hilang. Pentingnya sebuah tulisan sudah dikenal sejak lama, apakah kalian lupa bahwa Allah menurunkan Al-Qur’an yang sampai sekarang masih dapat kita baca dan kita pahami isinya? Al-Qu’ran itu berupa tulisan, Bayangkan jika bukan berupa tulisan, melainkan hanya lisan ? mungkin makna dan kandungannya lama-kelamaan terkikis dan menghilang.

BACA JUGA:   Memanfaatkan Metoda “Mengikat Makna” Dalam Menulis Karya Ilmiah,Mungkinkah?

5. Immortalize the story

Inilah salah satu yang harus dilakukan , budaya buruk dari bangsa Indonesia salah satunya adalah tidak membukukan cerita, atau tidak menuangkan sebuah cerita kedalam karya tulis. Seperti yang kita tahu bahwa kebudayaan yang kental adalah cerita dari mulut kemulut, jadi sebuah cerita yang disampaikan orang satu dan orang lainnya berbeda, bisa berkurang atau bahkan bertambah sehingga kesan cerita di buat-buat.

Banyak sekali cerita yang terdapat di Indonesia, legenda, mitos, dongeng, alangkah lebih baiknya apabila seluruh cerita tersebut diabadikan kedalam sebuah karya tulis sehingga isinya tetap dan dapat dibaca secara utuh dari generasi ke generasi.

6. Insipiring People

Perlu kita tahu, kata guru saya lebih banyak masyarakat saat ini membutuhkan motivasi dan inspirasi, maka dari itu sekarang sudah mulai banyak seseorang yang membaca artikel atau pun membeli buku yang berisi sebuah kisah yang menginspirasi. Dengan karya tulis tidak hanya menuangkan sebuah tulisan, tetapi secara tidak langsung kita telah momotivasi dan memberikan insiprasi kepada pembaca.

7. Becoming a famous people As we know

Sudah banyak sekali karya-karya hasil dari sebuat goresan tinta yang sudah mendunia, siapa yang tidak tahu salah satu novel terkenal karya Andrea Hirata berjudul Laskar Pelangi, karya Pramoedya Ananta Toer berjudul Bumi Manusia, dan sebuah novel karta  J.K Rowling yang semua orang arround the world has know yang berjudul Harry Potter.Mereka semua dikenal melalui goresan tinta mereka.

“Tahu mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun ? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, jauh dikemudian hari.” – Pramoedya Ananta Toer

8. Earn money

Ini adalah salah satu alasan yang memotivasi seseorang untuk menulis. Banyak media yang bersedia menampung karya tulis kita, dan tentu saja kita mendapatkan profit dari karya tulis yang telah kita buat. Contoh saja kita membuat resensi buku, artikel, berita kita bisa mendapatkan uang dengan cara mengirimnya ke redaktor media massa, membuat buku seperti novel, atau sering membuat karya tulis di Internet sehingga banyak viewer dan kita mendapatkan profit dari iklan yang kita pasang di web.

BACA JUGA:   Langkah Menulis Buku Non Fiksi dan Ilmiah Populer

9. Rule the world

Kalian masih kenal, Karl Max dan Aristoteles seorang filusuf , Stalin pencetus lenimisme, .Mereka adalah tokoh-tokoh terkemuka yang menciptakan sebuah konsep yang akhirnya dipakai oleh masyarakat dunia sampai saat ini. Betapa hebatnya mereka yang bisa menuangkan sebuah konsep dasar pemikiran kedalam sebuah tulisan dan mampu menjadi dasar pemikiran masyarakat.

“Rule the world by your own words” – by me

Then what are you waiting for ?  Mari kita bangkitkan semangat untuk menulis mulai dari sekarang, mulai dari kalian yang sudah membaca artikel ini.

———————————————-
Penulis: Ridwan Septiadi
Sumber: https://www.kompasiana.com/ridwanseptiadi/555879216523bd366539f9dd/pentingnya-menulis

Share This Article