Putusan ICJ Gagal Menghentikan Serangan terhadap Fasilitas Kesehatan Gaza

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Khan Younis menghadapi serangan sistematis tanpa henti terhadap fasilitas kesehatan, khususnya di Rumah Sakit Nasser, fasilitas terbesar, yang telah diserang selama berminggu-minggu.

Saksi dari Khan Younis menggambarkan situasi yang mengingatkan kita pada serangan terhadap Rumah Sakit al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di wilayah lain di Gaza.

Pengepungan militer terhadap Rumah Sakit Nasser meningkat dalam semalam dan dini hari, memperburuk kekurangan bahan bakar yang parah yang memaksa penutupan layanan-layanan penting. Pada saat yang sama, Rumah Sakit Al-Amal masih diserang dan secara bertahap menjadi tidak dapat dioperasikan.

Bassam Meqdad, kepala departemen bedah ortopedi di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, telah ditangkap oleh pasukan Israel. Rumah Sakit Nasser, fasilitas kesehatan terbesar yang masih berfungsi di Gaza, mengalami pemadaman listrik total.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengutuk pengepungan Israel dan penargetan Rumah Sakit El Amal di Khan Younis, dengan menyatakan bahwa pemboman yang sedang berlangsung membahayakan keselamatan staf medis, pasien, dan sekitar 7.000 pengungsi yang mencari perlindungan. Serangan Israel menghambat pergerakan ambulans, menghalangi akses terhadap korban luka dan perawatan medis yang diperlukan.

Doctors Without Borders (MSF) menyatakan pada hari Jumat bahwa “layanan medis penting telah runtuh di Rumah Sakit Nasser” karena pertempuran sengit dan pemboman, menyebabkan 300 hingga 350 pasien terlantar karena evakuasi tetap berbahaya tanpa ambulans.

Meskipun ada keputusan ICJ, situasi di fasilitas kesehatan di Gaza tetap mengerikan, dengan serangan yang terus menerus menyebabkan gangguan yang signifikan.

Setidaknya 26.257 orang tewas dan 64.797 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Diterjemahkan dari situs tn.ai

BACA JUGA:   Serangan Roket Menghantam Dua Pangkalan AS di Suriah Timur Laut: Laporan
Share This Article