Lebanon Mengajukan Keluhan ke PBB atas Pembunuhan Israel terhadap Pejabat Perlawanan Palestina di Beirut

2 Min Read

Seruan tersebut mendesak Dewan Keamanan untuk menekan Tel Aviv agar menghentikan agresi lebih lanjut terhadap Lebanon.

Lebanon secara resmi telah mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB, mengecam pembunuhan yang ditargetkan Israel terhadap pejabat senior Hamas Saleh al-Arouri di ibu kota, Beirut. Dokumen tersebut, tertanggal 4 Januari, merinci serangan Israel yang melibatkan enam rudal pada hari Selasa, yang mengakibatkan kematian tragis enam orang, termasuk al-Arouri, mantan wakil kepala Biro Politik gerakan perlawanan Hamas Palestina yang berbasis di Gaza.

Dokumen tersebut menggambarkan serangan di tanah Lebanon sebagai “eskalasi paling berbahaya sejak tahun 2006,” dan menggarisbawahi bahwa serangan tersebut “secara khusus ditujukan pada daerah pemukiman padat penduduk, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Lebanon, integritas wilayah, dan keselamatan penduduk sipilnya. dan penerbangan.”

Permohonan Lebanon kepada Dewan Keamanan menyerukan tindakan tegas dan meningkatkan tekanan terhadap rezim Tel Aviv untuk menghentikan eskalasi lebih lanjut. Kantor Berita Nasional negara tersebut melaporkan perlunya intervensi internasional yang mendesak untuk mencegah agresi yang sedang berlangsung dan melindungi kepentingan Lebanon.

Militer Israel kembali melancarkan serangan ke daerah perbatasan Lebanon selatan dengan tembakan artileri pada hari Kamis, yang mengakibatkan kematian sembilan anggota gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon. Sejak 8 Oktober, di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza, perbatasan Lebanon-Israel telah menyaksikan baku tembak mematikan, terutama yang melibatkan militer rezim Israel dan gerakan Hizbullah.

Pertempuran yang terus-menerus telah menyebabkan evakuasi puluhan ribu orang dari bagian utara wilayah pendudukan Israel, yang menjadi sasaran tembakan roket dan penembakan oleh Hizbullah dan kelompok sekutu Palestina. Korban jiwa dalam konflik ini mencakup lebih dari 140 pejuang Hizbullah yang kehilangan nyawa, dan 11 tentara Israel juga tewas sejak awal konflik, hal ini menunjukkan parahnya situasi di wilayah tersebut.

BACA JUGA:   Prancis Umumkan Sanksi terhadap Pemimpin Hamas di Gaza di Tengah Genosida Israel

Diterjemahkan dari situs tn.ai

Share This Article