Dalam pertemuan dengan para komandan dan staf di Provinsi Khuzestan, Jenderal Heidari menyatakan, “Saat ini, Angkatan Darat berada pada tingkat kesiapan tempur dan kemampuan pertahanan tertinggi, dan setiap ancaman yang ditimbulkan oleh musuh akan ditanggapi dengan respons yang menghancurkan.”
Ia mengatakan, satuan angkatan darat di seluruh tanah air, terutama di wilayah perbatasan, dilengkapi dengan teknologi dan persenjataan tercanggih, siap memberikan respon tegas terhadap setiap kesalahan yang dilakukan musuh.
Jenderal Heidari menegaskan, kehadiran TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat di wilayah perbatasan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komando intelijen.
Iran telah mencapai kemajuan signifikan dalam mengembangkan berbagai peralatan militer dalam beberapa tahun terakhir, mencapai swasembada di sektor pertahanan, menurut para ahli dan teknisi militer Iran.
Para pejabat Iran secara konsisten menyatakan bahwa negaranya akan secara aktif meningkatkan kemampuan pertahanannya, menekankan bahwa kemampuan ini semata-mata dimaksudkan untuk tujuan pertahanan dan tidak dapat dinegosiasikan.
Menyikapi perkembangan politik regional, Jenderal Heidari menegaskan bahwa arogansi global menolak menerima kenyataan bahwa wacana baru telah diperkenalkan ke dunia oleh Republik Islam.
Komandan senior tersebut menambahkan, menurunnya arogansi global merupakan dampak dari kekuatan Republik Islam Iran di kawasan.
Memperingatkan tentang taktik perang hibrida yang digunakan oleh musuh, Jenderal Heidari mencatat bahwa taktik tersebut bertujuan untuk menghalangi partisipasi Iran dalam pemilihan parlemen mendatang pada bulan Maret. Dia menekankan bahwa strategi musuh dapat dikalahkan melalui jumlah pemilih Iran yang besar.
Diterjemahkan dari situs tn.ai