Blinken Akui Penjualan Senjata Israel Melangkahi Kongres

By intermedia 1 Min Read
1 Min Read

Washington, Purnawarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken mengakui bahwa penjualan senjata ke Israel tidak melalui sidang di kongres AS terlebih dahulu. Israel memesan 14.000 amunisi tank seharga USD 106 juta (1,641 triliun).

Hal tersebut melanggar prosedur dalam konstitusi Amerika Serikat. Meski begitu, Blinken membela keputusan tersebut dan menganggap langkah itu harus diambil karena sedang berada dalam keadaan gawat darurat. Ia menilai kongres bekerja terlalu bertele-tele karena disibukkan dengan persoalan imigran dan keamanan di perbatasan. Padahal, persoalan penjualan senjata ke Israel masih menjadi pro-kontra di kalangan anggota kongres sehingga membuat sidang menjadi alot.

“Israel saat ini sedang berperang melawan Hamas. Kami hanya memastikan Israel dapat memenuhi kebutuhannya untuk membela diri dari Hamas,” ujarnya. Blinken berpendapat bahwa situasi Israel menjustifikasi keputusannya untuk melangkahi kongres. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam wawancaranya di saluran televisi CNN dan ABC.

Blinken mengatakan bahwa jumlah persenjataan yang dikirim ke Israel sangat minimal dan hanya menutupi sebagian saja dari keperluan Israel. Sisanya harus melalui pengawasan dan persetujuan di kongres sebagaimana seharusnya. Ia juga menyerukan kongres untuk bergerak cepat menyetujui bantuan tambahan senilai USD 100 milyar untuk Israel, Ukraina dan prioritas keamanan nasional AS lainnya.

Baca selengkapnya di purnawarta.com

BACA JUGA:   Gaza 'Tidak Layak Huni Manusia' Setelah Perang Sembilan Minggu: PBB
Share This Article