DK PBB Tunda Pemungutan Suara Resolusi Kemanusiaan untuk Gencatan Senjata Gaza untuk Kedua Kalinya

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Pemungutan suara, yang awalnya dijadwalkan pada Selasa malam, ditunda karena Amerika Serikat masih tidak yakin dengan resolusi tersebut, menurut informasi dari sumber-sumber PBB yang diperoleh Anadolu.

Dijadwalkan untuk dilakukan pemungutan suara pada hari Rabu, resolusi tersebut, yang dibuat oleh Uni Emirat Arab (UEA), mendesak penghentian segera permusuhan untuk memfasilitasi akses kemanusiaan yang aman dan mencari langkah-langkah menuju penghentian permusuhan yang berkelanjutan. Perjanjian ini menekankan kepatuhan semua pihak terhadap hukum internasional dan menyerukan pengerahan mekanisme pemantauan PBB secara cepat.

Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, sebelumnya menyatakan pada hari Selasa bahwa diskusi mengenai teks tersebut sedang berlangsung dengan berbagai pemangku kepentingan. Dia berkata, “Kami sedang mengatasi masalah ini sekarang, dan kita akan lihat apa yang terjadi hari ini. Tapi hanya itu yang bisa saya katakan kepada Anda saat ini.”

Khususnya, pada tanggal 8 Desember, AS memveto resolusi Dewan Keamanan yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza di tengah meningkatnya kekerasan. Sejak 7 Oktober, serangan udara dan darat Israel telah mengakibatkan setidaknya 20.000 korban warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan di Gaza.

Konflik tersebut telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan setengah dari persediaan perumahan rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut, bergulat dengan kekurangan makanan dan air bersih.

Diterjemahkan dari situs tn.ai

BACA JUGA:   Departemen Luar Negeri AS Menyetujui Penjualan F-16 senilai $23 Miliar ke Turki, Beritahu Kongres
Share This Article