Kantor Meteorologi Islandia (IMO) mengonfirmasi bahwa letusan dimulai pada hari Senin sekitar pukul 10 malam waktu setempat, sekitar tiga kilometer (dua mil) utara Grindavik. Sebelum letusan, serangkaian gempa bumi telah mengguncang wilayah tersebut selama sekitar satu jam.
Pihak berwenang mengirimkan helikopter Penjaga Pantai untuk memastikan lokasi tepat dan skala letusan, bertepatan dengan dikeluarkannya pernyataan IMO. Bulan lalu, sekitar 4.000 penduduk Grindavik terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka ketika pihak berwenang Islandia memperingatkan tentang ancaman magma bawah tanah yang mendekati permukaan.
Gunung berapi yang meletus ini terletak di dekat salah satu tempat wisata terkenal di Islandia, spa panas bumi Blue Lagoon, yang telah ditutup sejak 9 November karena meningkatnya aktivitas seismik. Grindavik, terletak sekitar 35 mil barat daya Reykjavik, dilaporkan memberikan titik pandang yang jelas untuk terjadinya letusan, yang dapat diamati dari ibu kota Islandia.
Media sosial menyebarkan klip video yang dimaksudkan untuk menangkap pemandangan gunung berapi dari pesawat yang berangkat di Bandara Keflavik, sebelah barat Reykjavik.
Mengingat letusan gunung berapi Eyjafjallajokull di Islandia selatan pada tahun 2010, peristiwa tersebut melepaskan awan abu vulkanik dalam jumlah besar ke atmosfer, menyebabkan gangguan paling luas terhadap perjalanan udara Eropa sejak Perang Dunia II.
Diterjemahkan dari situs tn.ai
