KARAKTERISTIK FOTO JURNALISTIK

By intermedia 7 Min Read
7 Min Read

APA SAJA KARAKTERISTIK FOTO JURNALISTIK?

 

Wilson Hicks dalam bukunya menjabarkan 7 karateristik khas dalam salah satu cabang dalam ilmu komunikasi tersebut sebagai berikut :

1. Dasar fotojurnalistik adalah gabungan antara gambar dan kata. Keseimbangan data tertulis pada teks dan gambar adalah mutlak.

Foto berita dapat mengungkapan cara pandang terhadap subjeknya, pesan yang disampaikan lebih penting dari pada sekedar ungkapan pribadi. Caption sangat membantu suatu gambaran bagi masyarakat. Bahkan foto esai pun memerlukan caption. Menurut Hicks, caption foto adalah :” Unit atau bagian dasar dari fotojurnalistik”. Pada bagian tersebut dapat dibentuk pendekatan

2. Medium fotojurnalistik biasanya tercetak, bisa di media cetak, kantor berita, koran atau majalah, tanpa memperhatikan tirasnya.
Berbeda sekali dengan keberadaan foto penerangan yang muatanya adalah kisah sukses dan positif, maka informasi yang disebar dalam fotojurnalistik adalah sebagaimana adanya, disajikan sejujur-jujurnya.

3. Lingkup fotojunalistik adalah manusia. Itu sebabnya fotojurnalis harus mempunyai kepentingan mutlak pada manusia. Posisinya berada puncak piramida sajian dan pesan visual. Ginny Soutworth menyimpulkan “ merangkul manusia adalah pendekatan prioritas bagi fotojurnalis, karena kerja dengan subjek yang bernama manusia adalah segala-galanya dalam profesi tersebut

4. Bentuk liputan fotojurnalistik adalah suatu upaya yang muncul dari bakat dan kemampuan seseorang fotojurnalis yang bertujuan melaporkan beberapa aspek dari berita itu sendiri. Menurut Chick Harrity yang cukup lama bergabung dengan AP (Associated Press) dan “US News & Report”, Tugas fotojurnalis adalah melaporkan berita sehingga memberi kesan pada pembaca seolah-olah mereka hadir dalam peristiwa tersebut”.

5. Fotojurnalistik adalah fotografi komunikasi, dimana komunikasi bisa diekspresikan seorang fotojurnalis melalui subjeknya. Objek pemotretan hendaknya mampu dibuat berperan aktif dalam gambar yang dihasilkannya sehingga lebih pantas menjadi subjek aktif.

BACA JUGA:   Tips Kebebasan Berekspresi (di) Internet

6. Pesan yang disampaikan dari suatu hasil visual fotojurnalistik harus jelas dan segera dipahami seluruh lapisan masyarakat. Pendapat pribadi atau pengertian sendiri tidak dianjurkan dalam fotojurnalistik. Gaya pemotretan yang khas, Bahkan dengan polesan seni tidak menjadi batasan dalam berkarya. Yang penting pesan harus komunikatif bagi semua lapisan masyarakat.

7. Fotojurnalistik membutuhkan tenaga penyunting yang handal, berwawasan visual luas, populis, arif, jeli dalam menilai karya foto yang dihasilkan, serta mampu membina dan membantu mematangkan ide atau konsep sebelum memberi penugasan. Penyuntingan meliputi pemilihan gambar, saran-saran hingga meminta dilakukan suatu pengambilan gambar ulang jika kurang layak siar.

Critical moment
Fotografi jurnalistik yang baik bisa menangkap esensi dari “ seseorang” ataupun sebuah kejadian dan meninggalkan ingatan yang tidak terlupakan bagi setiap yang melihatnya.
Foto itu bisa menceritakan kengerian pada setiap pertempuran, menangkap karakter seorang politikus ketika melakukan perjalanan panjang kampanyenya , saksi sebuah kejadian yang luarbiasa , kemenangan, keberhasilan sebuah ekspedisi, ledakan bom atom, tangisan ketika mengantarkan kematian seorang tokoh .

Fotojurnalis yang baik adalah bila ia bisa membangun instingnya, berada di tempat yang yang benar pada waktu yang benar dengan kamera dan lensa yang tepat. Fotografer harus dapat menangkap ekspresi subjek yang sesungguhnya tanpa diketahuinya (disadari). Fotografer mengamati tetapi tidak mengatur. Keberhasilannya tergantung dari kemampuannya untu menangkap moment tanpa menginterupsinya.

Jenjang Menjadi Fotojurnalistik
Snapshot – Advanced Amateur Photographer – Art Photography – Photojournalism

Nilai Suatu foto Berita
 Aktualitas

 Hubungan yang dekat

 Luarbiasa

 Prominansi

 Penting

 Human Interest

 Universal

Nilai Foto
1. Aktualitas.
Semakin hangat suatu kejadian semakin besar minat yang ditimbulkan.

(Cap2) Sebuah kapal pemadam kebakaran Jayakarta 3 terlihat dari atas helikopter SA 330 J Puma Skuadron Udara 8 TNI AU sedang menyemprotkan air ke atas kapal Levina I yang terbakar di sekitar Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta, Kamis (22/02). Dari 275 orang Jumlah penumpang dan awak, sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut. (Tempo/Zulkarnain,)

2. Hubungan yang dekat/ Proximity
Semakin dekat suatu kejadian dengan pembaca semakin mudah menarik perhatian dan mempunyai nilai yang lebih tinggi

BACA JUGA:   Sosial Media Yang Mengubah Wajah Dunia PR


3. Luarbiasa.
Kejadian yang luar biasa membuat berita yang selalu dibicarakan dan ingin diketahui orang.

4. Prominansi.
Foto-foto mengenai tokoh terkenal dan terkemuka selalu menarik untuk diperhatikan tingkah lakunya.

(Cap3) Michael Jackson waves as he arrives at the Santa Barbara County Courthouse in Santa Maria, Calif., Monday, June 13, 2005 to hear the verdict in his child molestation case. (AP Photo/Mark J. Terrill)

5. Penting
Peranan suatu foto tergantung dari pengaruh foto terhadap pembaca. Semakin sedikit pembaca yang tertarik semakin tidak ada artinya untuk dimuat. Korban yang meninggal lebih penting ketimbang kerusakan harta benda.

(Cap4) Tourists watch Mount Merapi in Pakem sub-district, near the ancient city of Yogyakarta, Indonesia, early Tuesday, May 16, 2006. The volcano erupted this week, sending searing gas clouds and burning rocks down its scorched flanks and threatening villagers below who refused to leave, citing ancient mystical beliefs. (AP Photo/Dita Alangkara) ** Eds note – Photo made using long camera exposure causing blur

6. Human interest.
Foto-foto yang mengandung Human Interest bisa memberikan kepada pembaca nukilan-nukilan kehidupan yang nyata. Kebanyakan pembaca tertarik dan menaruh minat akan sesuatu yang terjadi pada anak kecil, remaja serta orang lanjut usia. drama yang menceritakan kehidupan manusia.

7. Universal.
Foto-foto yang mempunyai daya tarik universal selalu menarik.

(Cap5) This photo supplied by 24/7 Media shows Norfolk terrier Eleanor, right, playing with her new kitty friend, Lil’ Joey at the Pet Set doggie day care in Long Beach, Calif., on May 16, 2003. The day care, run by Eleanor’s owner, offers overnight stays and dog and cat babysitting during the day for owners who work long hours. The photo by Suzanne Mapes is from a new book, “Cats 24/7,” by Rick Smolan and David Elliot Cohen. The cat photos in the book are selected from thousands submitted last fall from animal lovers and American photojournalists. The book and a companion dog book, reflecting the diversity of cat and dog life across America, contain more than 500 photos each. (AP Photo/ 24/7 Media, Suzanne Mapes)


(tams)

BACA JUGA:   10 Foto Ikonik Dalam Sejarah

Share This Article