Kritik Meningkat Saat Israel Menyerang Kompleks PBB di Khan Younis

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Wilayah ini telah mengalami perang genosida Israel yang tak henti-hentinya selama lebih dari tiga setengah bulan. Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan serangan tersebut tidak lama setelah serangan terjadi pada hari Rabu, dengan menyebutkan bahwa serangan tersebut menargetkan pusat pelatihan kejuruan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kota tersebut, yang berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi puluhan ribu pengungsi Palestina. .

“Ada banyak korban jiwa, beberapa bangunan terbakar dan ada laporan kematian. Banyak orang mencoba melarikan diri dari tempat kejadian, namun tidak dapat melakukannya,” kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Palestina, James McGoldrick. Thomas White, direktur urusan Gaza untuk UNRWA, melaporkan bahwa dua peluru tank menghantam salah satu gedung pusat tersebut, tempat sekitar 800 pengungsi mencari perlindungan, mengakibatkan sedikitnya sembilan kematian dan 75 luka-luka.

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini menyatakan kekhawatirannya bahwa jumlah korban tewas mungkin lebih tinggi, dan menekankan, “Kompleks tersebut adalah fasilitas PBB yang ditandai dengan jelas, dan koordinatnya dibagikan kepada pihak berwenang Israel seperti yang kami lakukan untuk semua fasilitas kami. Sekali lagi, pengabaian secara terang-terangan terhadap hal-hal mendasar aturan perang.” Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengkritik tindakan rezim Israel, dengan menyatakan, “Memerintahkan orang-orang yang terjebak untuk mengungsi dan membom mereka sebelum mereka dapat melakukannya adalah hal yang tidak berperasaan.”

Amerika Serikat, sekutu setia rezim Israel yang memberikan dukungan militer dan politik yang teguh, hanya menyesalkan serangan tersebut. Pernyataan ini menekankan perlunya menghormati sifat perlindungan fasilitas PBB.

Rezim Israel memulai perang pada 7 Oktober 2023, menyusul operasi yang dilakukan gerakan perlawanan Gaza. Serangan brutal rezim ini telah mengakibatkan kematian sekitar 25.700 warga Palestina, dengan sekitar 70 persennya adalah perempuan, anak-anak, dan remaja.

BACA JUGA:   Prancis Umumkan Sanksi terhadap Pemimpin Hamas di Gaza di Tengah Genosida Israel

Diterjemahkan dari situs tn.ai

Share This Article