Militer Israel ‘Mengepung’ Khan Younis Setelah Dua Lusin Tentara Tewas di Gaza

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

“Selama beberapa hari terakhir, pasukan melakukan operasi besar-besaran di mana mereka mengepung Khan Younis dan memperdalam operasi di daerah tersebut,” kata militer rezim pada hari Selasa, menunjuk kota tersebut sebagai benteng kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Mengenai serangan terhadap kota terbesar kedua di Gaza, militer Israel menambahkan bahwa pasukan darat rezim terlibat dalam pertempuran jarak dekat, mengarahkan serangan udara, dan menggunakan intelijen untuk mengoordinasikan tembakan.

Hani Mahmoud dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Rafah di Gaza selatan, menyatakan keprihatinannya bahwa operasi tentara Israel akan memperburuk krisis kemanusiaan di Khan Younis, yang telah menghadapi kekurangan makanan, air, dan pasokan medis yang ekstrim.

Khan Younis, yang awalnya ditetapkan sebagai zona aman bagi pengungsi, kini menyaksikan penderitaan dan kehancuran akibat aksi militer.

Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 65 orang dalam serangan di Khan Younis pada hari Senin, menurut sumber medis. Pejabat Palestina mengatakan serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah mengakibatkan 25.490 kematian dan 63.000 luka-luka.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan keprihatinannya mengenai keselamatan Rumah Sakit Nasser dan Rumah Sakit Kota El Amal di Khan Younis, karena keduanya berada dalam “bahaya ekstrem” akibat pemboman Israel. Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan drone Israel menargetkan individu di dekat Rumah Sakit El Amal.

Leo Cans, kepala misi Doctors Without Borders untuk Palestina, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh petugas kesehatan di Rumah Sakit Nasser, dengan 20% masih bekerja dan mayoritas terpaksa mengungsi demi keselamatan mereka.

Perdana Menteri rezim Benjamin Netanyahu mengakui hari Senin sebagai salah satu hari paling mematikan bagi Israel, dengan 21 tentara tewas dalam ledakan di Gaza tengah dan tiga dalam serangan terpisah di Gaza selatan.

BACA JUGA:   Angkatan Udara Yaman Luncurkan Pesawat Tempur MiG-29

Jumlah korban tewas pada hari itu bertepatan dengan meningkatnya ketidakpuasan di Israel atas strategi perang Netanyahu, dan mantan kepala staf militer Gadi Eisenkot menyatakan skeptisisme terhadap keberhasilan kampanye tersebut.

Diterjemahkan dari situs tn.ai

Share This Article