Penggerebekan Militer Israel yang Berkelanjutan di Tepi Barat Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Akan Berhenti

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Pasukan Israel memulai serangan dengan mengepung kamp pengungsi Jenin hampir 34 jam yang lalu, melakukan serangan pesawat tak berawak yang memakan korban jiwa, termasuk empat orang di kota tua Jenin. Para saksi mata melaporkan kehadiran pasukan Israel dalam jumlah besar, melakukan penggeledahan menyeluruh di dalam rumah, yang menyebabkan kerusakan luas. Buldoser lapis baja semakin memperburuk kerusakan infrastruktur saat memasuki kamp pengungsi dan rumah sakit.

Laporan muncul mengenai pasukan Israel yang menutup rumah sakit, menghalangi akses terhadap bantuan medis, yang mengakibatkan kematian tragis seorang pasien berusia 13 tahun.

Charles Stratford, yang melaporkan untuk Al Jazeera dari Ramallah, menyoroti penggunaan buldoser secara ekstensif yang menyebabkan kerusakan infrastruktur. Stratford juga menekankan ketenaran Jenin sebagai pusat perlawanan di Tepi Barat yang diduduki, dengan banyak korban jiwa selama penggerebekan ini, seperempat dari total korban berasal dari wilayah ini.

Selain itu, Masyarakat Tahanan Palestina melaporkan sekitar 100 penangkapan selama penggerebekan tersebut. Operasi tersebut meluas ke berbagai kota di Tepi Barat, dengan laporan penangkapan di Nablus, Hebron (al-Khalil), Bethlehem, dan di pinggiran Ramallah.

PBB melaporkan penghancuran bangunan milik warga Palestina yang dilakukan pasukan Israel di Anata dan Marj Na’ja di Tepi Barat, menyebabkan total 1.001 bangunan milik warga Palestina yang dihancurkan pada tahun ini, menyebabkan 1.870 orang mengungsi, menurut Kantor PBB untuk Urusan Palestina. Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Diterjemahkan dari situs tn.ai

BACA JUGA:   AS Memveto Resolusi PBB; Israel Intensifkan Serangan ke Gaza
Share This Article