Serangan Israel di Gaza Merenggut Nyawa Lebih dari 200 Warga Palestina dalam 24 Jam Terakhir

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Sebuah laporan menyedihkan dari Kementerian Pendidikan Palestina juga mengungkapkan bahwa di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza, 4.156 siswa secara tragis kehilangan nyawa mereka, dengan setidaknya 381 sekolah menjadi sasaran dan rusak.

Dalam perkembangan terakhir, penarikan militer Israel dari sebagian wilayah Gaza utara, yang sebelumnya berada di bawah kendali mereka, menimbulkan pertanyaan karena mereka keluar dari wilayah tersebut tanpa klarifikasi.

Wilayah tengah, khususnya Khan Younis, menghadapi peningkatan pemboman sepanjang malam dan dini hari, ditandai dengan ledakan besar di zona tersebut dan di sekitar kamp pengungsi.

Tingkat keparahan serangan tersebut secara signifikan menghambat upaya tanggap darurat, karena infrastruktur yang rusak dan jalan yang tidak dapat dilalui menghalangi ambulans untuk segera mencapai lokasi yang terkena dampak.

Di wilayah selatan Gaza, ribuan warga Palestina yang terpaksa mengungsi mengalami kondisi yang mengerikan, tinggal di tempat penampungan yang tidak memadai yang terbuat dari plastik dan nilon di tengah cuaca dingin dan hujan deras. Laporan menunjukkan adanya banjir di zona evakuasi Al-Mawasi, yang semakin memperburuk situasi.

Kurangnya pemanas ruangan, pakaian yang sesuai, dan selimut memperburuk tantangan yang dihadapi para pengungsi ini, sehingga membuat mereka rentan terhadap penyakit yang ditularkan melalui air dan menular.

Jumlah korban perang Israel terus meningkat, dengan total 22.185 warga Palestina tewas di Gaza sejak 7 Oktober, dan lebih dari 57.000 orang terluka.

Selain itu, pasukan Israel dan pemukim di Tepi Barat yang diduduki telah merenggut nyawa lebih dari 320 warga Palestina pada periode yang sama.

Diterjemahkan dari situs tn.ai

BACA JUGA:   Tempat Perlindungan Kewalahan Saat Militer Israel Memperluas Serangan di Gaza
Share This Article