Teknik Menulis Karya Ilmiah Yang Baik

By intermedia 3 Min Read
3 Min Read

Untuk Anda yang berstatus mahasiswa berbagai jenjang atau yang sedang menyusun proposal penelitian, pasti sering ditugasi untuk menulis karya ilmiah. Menulis karya ilmiah memang berbeda dengan menulis artikel ataupun cerpen. Diperlukan teknik menulis karya ilmiah yang baik supaya tulisan Anda punya bobot dan bisa dipertanggungjawabkan.

Karya ilmiah pada dasarnya adalah tulisan yang dibuat untuk masyarakat awam dan berisi unsur pengetahuan yang penting untuk kelangsungan hidup manusia. Karena targetnya masyarakat awam, tentu gaya menulis yang mudah dipahami tapi tanpa meninggalkan kualitas isinya, mutlak harus dikuasai penulis.
Bahasa yang terlalu ilmiah bisa membuat karya Anda tidak akan laku dibaca orang karena sulit dipahami. Dan disinilah letak kepiawaian Anda dalam menulis karya ilmiah diuji.

Atur Akurasi dan Gaya Bahasa
Meski karya ilmiah harus ditulis dalam bahasa umum, bukan berarti harus mengurangi idealisme dalam karya Anda. Kadang-kadang beberapa bahasa ilmiah yang diadaptasi dari bahasa asing memang susah diterjemahkan.

Namun, jika seandainya “mengindonesiakan” bahasa itu malah membuat bingung pembaca, lebih baik Anda membiarkannya sebagaimana adanya. Anda cukup memberi penjelasan atau definisi bahasa itu secara harfiah saja dan tulis seperti membicarakan hal itu dengan kolega Anda dalam bahasa sehari-hari.

Karya ilmiah punya komponen-komponen yang harus dipertanggungjawabkan, seperti akurasi dan aktualitas data. Anda bisa menyusun komponen itu dengan gaya bahasa sendiri. Ambil angle yang menarik dan tempatkan sebagai kalimat pertama.
Misalnya, jika Anda menulis karya ilmiah tentang kemungkinan adanya kehidupan di planet Mars, mulailah dengan kalimat “Bagaimana jika kita bisa pindah dari Bumi dan memulai hidup baru di planet Mars?” , atau sejenisnya.

Buat pembaca segera merasakan bahwa tulisan Anda betul-betul menarik dan membuat penasaran mereka. Lalu tulislah uraian Anda pada kalimat selanjutnya dengan bahasa yang mudah dipahami. Bahasa yang digunakan dalam teknik menulis karya ilmiah adalah bahasa Indonesia dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Publikasikan Tulisan Anda Secara Tepat
Sesudah menulis karya ilmiah Anda, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mempublikasikan tulisan ini? Kalau tulisan itu hanya untuk tugas mata kuliah dan diarahkan ke dosen tentu sudah bukan masalah lagi. Tapi jika Anda menulis untuk sebuah media, pastikan untuk mempublikasikannya ke media yang tepat.

BACA JUGA:   Menulis Sebagai MOtivasi

Media yang bisa menampung karya Anda pun beragam. Mulai dari media cetak seperti koran dan majalah, internet, radio, TV, dan lainnya.
Kalau Anda mempublikasikannya untuk media cetak ataupun dalam bentuk jurnal, perhatikan betul EYD, koherensi antar paragraf, judul, dan paragraf awal tulisan Anda. Buat semenarik mungkin supaya pembaca awam tertarik. Karena sifatnya yang komunal dan bisa dibaca berulang-ulang, Anda boleh mencantumkan data-data akurat dan lengkap pada tulisan.

Namun, jika Anda mempublikasikannya pada media visual, buat narasi yang singkat, padat, tapi semenarik mungkin. Anda tidak wajib mencantumkan data angka ataupun statistik lainnya kalau memilih media ini karena sifat medianya yang sepintas lalu. Buat narasi dalam tulisan Anda menjadi bahasa tutur, bukan dalam bahasa tulisan. Bahasa tutur artinya gaya bicara yang Anda pakai sehari-hari dan bersifat tidak terlalu resmi.

Sumber: http://www.anneahira.com/teknik-menulis-karya-ilmiah.htm

Share This Article