Yaman Memperingatkan Terhadap Tindakan Agresif Koalisi Pimpinan AS di Laut Merah

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Menteri Pertahanan Yaman Mayor Jenderal Mohammad al-Atifi dengan tegas memperingatkan gugus tugas maritim pimpinan AS pada hari Senin, menekankan kemampuan Yaman untuk melawan segala ancaman terhadap kedaulatannya. “Kami memiliki sarana untuk menetralisir kapal perang, kapal selam, dan kapal induk Anda,” kata al-Atifi, memperingatkan terhadap tindakan permusuhan yang ditujukan ke Yaman.

“Angkatan Bersenjata Yaman siap mengubah Laut Merah menjadi kuburan bagi koalisi pimpinan AS jika mereka mengambil tindakan agresif terhadap Yaman,” tegas Al-Atifi.

Kepala Pentagon Lloyd Austin sebelumnya mengumumkan pembentukan koalisi yang terdiri dari beberapa negara untuk berpatroli di Laut Merah. Langkah ini menyusul serangan Yaman terhadap kapal-kapal yang sedang menuju wilayah pendudukan Israel sebagai respons terhadap perang agresif Israel di Gaza.

Sebagai tanggapan, militer Yaman berjanji untuk menghadapi koalisi tersebut, dan Mohammed al-Bukhaiti menekankan bahwa Yaman hanya menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel atau menuju pelabuhannya. Al-Bukhaiti menegaskan kembali komitmen Yaman terhadap keselamatan maritim sambil menentang kepentingan Israel, dan memperingatkan terhadap koalisi apa pun yang dibentuk oleh AS di Laut Merah.

“Angkatan Bersenjata Yaman mempunyai pilihan yang sulit, yang akan mereka gunakan sebagai respons terhadap setiap tindakan agresi terhadap tanah air mereka. Kami hanya menargetkan kapal-kapal milik Israel atau menuju pelabuhan Israel,” kata al-Bukhaiti, seorang tokoh politik Yaman.

Di tengah meningkatnya ketegangan, BP, perusahaan energi Inggris, mengumumkan penangguhan pengiriman minyak dan gas melalui Laut Merah karena meningkatnya serangan terhadap kapal-kapal yang menuju Israel oleh Angkatan Bersenjata Yaman.

Dukungan Yaman terhadap Palestina sudah terlihat jelas sejak Israel memulai perang dahsyat di Gaza, yang mengakibatkan korban jiwa hampir 20.000 orang dan lebih dari 52.000 orang terluka. Perusahaan pelayaran Israel mengubah rute kapal mereka sebagai tanggapan atas tindakan pasukan Yaman.

BACA JUGA:   Parlemen Albania Terkena Serangan Siber

Pasukan Yaman juga telah melancarkan serangan rudal dan drone terhadap sasaran di wilayah Palestina yang diduduki Israel setelah agresi rezim pendudukan di Gaza.

Diterjemahkan dari situs tn.ai

Share This Article