Zara Menyalakan Seruan Boikot untuk Mengolok-olok Kehancuran Gaza dalam Gambar Iklan – Berita dunia

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Kampanye iklan Zara baru-baru ini, berjudul “The Jacket,” telah memicu kegemparan di kalangan umat Islam karena gambar-gambar yang dirilis oleh pengecer tersebut memiliki kemiripan dengan kehancuran di Gaza. Visualnya menggambarkan model Kristen McMenamy berpose bersama boneka yang dibungkus kain putih dan plastik, sangat mirip dengan pemandangan suram di Gaza.

Meskipun Zara membela kampanye tersebut, dengan menyatakan bahwa kampanye tersebut bertujuan untuk menonjolkan keserbagunaan pakaian tersebut, gambar yang ditampilkan telah memicu kontroversi. Hal tersebut mencakup penggambaran yang meresahkan seperti jenazah yang dibungkus dalam kantong jenazah berwarna putih yang menyerupai pakaian pemakaman Islam, serta elemen yang menyerupai peta Palestina terbalik di tengah puing-puing dan bebatuan.

Reaksi di media sosial sangat sengit, dengan seruan untuk memboikot merek tersebut ketika pengguna mengungkapkan kemarahan dan rasa jijik mereka atas ketidakpekaan yang dirasakan. Seniman Palestina Hazem Harb mengutuk kampanye tersebut, mendesak konsumen untuk memboikot Zara, dengan menyatakan, “Menggunakan kematian dan kehancuran sebagai latar belakang fesyen adalah tindakan yang sangat jahat, keterlibatannya dan seharusnya membuat kita marah sebagai konsumen. Boikot Zara.”

Influencer Instagram juga ikut mengkritik, menyoroti kampanye yang sengaja mengejek warga Palestina dan ketidakpekaan mereka terhadap penderitaan mereka.

“Saya ternganga melihat ini. Boikot seumur hidup. Anda adalah setan yang menjijikkan. Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat,” tulis salah satu pengguna.

Meski mendapat banyak kritik, Zara tetap diam dan tidak menanggapi reaksi balik tersebut. Perusahaan telah didekati untuk dimintai komentar oleh media.

Ini bukan kontroversi pertama bagi Zara. Pada tahun 2022, pengecer tersebut menghadapi kecaman publik atas dugaan dukungannya terhadap “Israel” ketika pemegang waralaba di wilayah tersebut terlibat dengan tokoh politik ekstremis. Seruan Palestina untuk memboikot cabang Zara di wilayah pendudukan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

BACA JUGA:   AS Memveto Resolusi PBB; Israel Intensifkan Serangan ke Gaza

Diterjemahkan dari situs tn.ai

Share This Article