Apa itu Public Relation?
Sebuah pertanyaan yang sangat sederhana sebetulnya, namun bisa amat panjang penjelasannya. Public Relations atau orang sering menyebutnya PR adalah suatu ilmu yang didalamnya ada banyak sekali komunikasi besar. Makanya akan sangat panjang dan perlu dibahas secara konferehensif sebetulnya.
Dalam bahasa Indonesia, public relation disebut juga dengan humas (hubungan masyarakat). Peran utamanya adalah mengelola segala informasi dan komunikasi yang terkait dengan suatu badan, lembaga, perusahaan atau institusi agar senantiasa terbangun citra yang positif dari kalangan public nya.
Karenanya tidaklah heran, jika ada begitu banyak fungsi yang dapat dikelola oleh staf PR, antara lain menjalin hubungan dengan media, membuat konsep dan strategi komunikasi, bahkan sampai pada penentuan hasil dari pencapaian komunikasi secara luas.
Bukan Asal Rilis
Dengan pemahaman demikian, jelaslah petugas PR tidak boleh lagi asal-asalan dalam menulis rilis ke berbagai media massa. Seorang petugas public relation hari ini, harus mampu menjadi sosok penyampai amanat yang benar dalam memberikan hal yang penting bagi publiknya.
Zaman sekarang, adalah zaman keterbukaan informasi. Sebab itu, apapun jenis informasi yang disampaikan haruslah benar dan jujur, sebab jika tidak malah bisa jadi bumerang bagi perusahaan/lembaga itu sendiri. Baik informasi terkait produk atau jasa, ataupun komunikasi informasi lain dalam membangun citra positif dan menghindari ekses negatif dari isu yang muncul.
Menjaga Reputasi
Hal mendasar lainnya yang perlu dilakukan petugas public relation adalah menjaga konsistensi komunikasi sehingga juga akan dapat menjaga pembentukan reputasi citra positif institusi atau lembaga di mata public.
Ada value yang dituntut oleh konsumen masing-masing produk atau jasa agar kesamaan value ini dapat menjadikan publik makin trust, makin percaya.
Isu Negatif
Tugas para praktisi PR atau petugas public relation tidak cuma membangun citra positif saja, tetapi mereka juga harus mampu menjawab berbagai terjangan isu negative. Hal penting sekali ketika datang isu negatif pada institusi kita adalah: tenang dan kendalikan diri. Lalu lakukan proses komunikasi dengan cerdas.
Ada beragam strategi komunikasi yang dapat dilakukan untuk menghadapi isu-isu negatif. Manfaatkan berbagai saluran media yang tepat dengan pesan yang tepat.
Jika memang ada kesalahan, akan jauh lebih baik meminta maaf. Ini akan lebih terlihat arif dibanding kita menutup borok-borok kasusnya. Kemudian lakukan maintain persepsi komunikasi yang benar dan baik di publik secara kuat sehingga akan terbangun kembali kepercayaan publik.
>> Selengkapnya, yuk ikutan pelatihan public relations management yang kami adakan bulan ini.
Artikel public relation lainnya:
– Pengertian E-Public Relations
– Mindset & Kompetensi Staf Humas/PR yang harus diubah di Era Konvergensi Media