Di awal tahun baru yang gemilang, Bitcoin telah melonjak melampaui angka $45.000, mencapai puncak yang belum pernah terlihat sejak April 2022 – sebuah kebangkitan yang menunjukkan kekuatan baru dalam pasar mata uang kripto.
Kenaikan Bitcoin baru-baru ini ke puncaknya dalam 21 bulan di $45,532 menunjukkan pemulihan luar biasa dari tantangan yang dihadapi pada tahun 2022. Meskipun ada gema dari penurunan pasar yang bergema di seluruh industri kripto selama periode tersebut, Bitcoin menunjukkan ketahanan dengan membukukan keuntungan besar sebesar 156% pada tahun 2022. 2023. Namun, masih berada di bawah level tertinggi sepanjang masa sebesar $69,000 yang tercatat pada November 2021 (yang diikuti oleh penurunan tajam kapitalisasi pasar sektor kripto pada tahun 2022). Saat ini, mata uang kripto paling populer di dunia dihargai $45,228.20.
Dampak lonjakan Bitcoin tidak hanya terbatas pada mata uang kripto utama saja; itu mengalir melalui pasar kripto yang lebih luas. Ethereum (ETH), mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,2%, mencapai $2,386.50 pada hari Selasa. Pendorong penting di balik reli Bitcoin baru-baru ini adalah meningkatnya spekulasi seputar potensi persetujuan dana spot Bitcoin yang diperdagangkan di bursa. Investor di Amerika Serikat dan Eropa dicekam oleh “ketakutan akan ketinggalan” (fear of missing out), yang mendorong peningkatan aktivitas pembelian. Hayden Hughes, salah satu pendiri platform perdagangan sosial Alpha Impact, mencatat masuknya investasi strategis pada pagi Tahun Baru.
Perhatian investor tetap terfokus pada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan keputusannya yang akan datang mengenai ETF Bitcoin spot. Meskipun SEC telah menolak permohonan sebelumnya, terdapat optimisme yang berkembang bahwa setidaknya beberapa dari 13 ETF yang diusulkan dapat memperoleh persetujuan pada awal Januari. Potensi persetujuan ini dianggap sebagai momen penting yang dapat memperluas akses pasar secara signifikan dan menarik investasi besar.
Pedagang opsi secara aktif terlibat dalam manuver spekulatif, dengan banyak yang memasang taruhan pada Bitcoin yang mencapai angka $50,000. Batas waktu 10 Januari bagi Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk menyetujui ETF spot telah meningkatkan antisipasi ini. Meskipun ada prediksi bullish, beberapa analis tetap berhati-hati dan menekankan perlunya “ketegangan baja” untuk mengurangi Bitcoin dalam iklim pasar saat ini. Momentum positif ini melampaui pasar mata uang kripto; saham tradisional yang terkait dengan industri kripto telah menyaksikan reli pra-pasar. Proksi Bitcoin MicroStrategy melonjak sekitar 7.8%, sementara Marathon Digital dan Coinbase Global mengalami kenaikan masing-masing sebesar 11% dan 4.1%. Perkembangan ini menggarisbawahi dinamika yang saling berhubungan antara kinerja Bitcoin dan saham terkait.
______
Diterjemahkan dari thetechportal.com