Turki Menahan 33 Tersangka Keterlibatan Plot Mossad: Laporan

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Operasi tersebut dilakukan di delapan provinsi di Turki, dan pihak berwenang secara aktif mengejar 13 tersangka tambahan yang terkait dengan kasus tersebut. Kantor kepala kejaksaan Istanbul juga mengungkapkan bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk 46 orang dalam penyelidikan terpisah terkait dengan skema Mossad yang bertujuan menargetkan orang asing di Turki.

Para tersangka diduga terlibat dalam kegiatan seperti pengintaian, pengawasan, penyerangan, dan penculikan atas nama Mossad.

Penggerebekan serentak di 57 alamat di delapan provinsi berhasil menangkap para tersangka, sementara operasi pencarian terhadap 13 tersangka lainnya sedang dilakukan.

Operasi kontra-terorisme, yang diselenggarakan bersama oleh Organisasi Intelijen Nasional (MIT) dan Kepolisian Istanbul, menangkap para tersangka.

Menyamar sebagai karyawan sebuah perusahaan konsultan di Istanbul, para tersangka memberikan informasi tentang warga Palestina di Turki kepada Mossad dengan imbalan uang.

Israel belum menanggapi tuduhan tersebut.

Bulan lalu, Ronen Bar, kepala badan intelijen dalam negeri Israel Shin-Bet (Shabak), mengatakan dalam rekaman yang disiarkan di televisi pemerintah Israel KAN bahwa Israel “bertekad untuk membunuh para pemimpin Hamas di seluruh dunia, termasuk Qatar, Turki, dan Israel.” Lebanon, meski membutuhkan waktu bertahun-tahun.”

Sebagai tanggapan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memperingatkan Tel Aviv akan harga yang mahal di tengah laporan rencana Israel untuk membunuh anggota Hamas yang tinggal di luar Palestina.

“Jika mereka berani mengambil langkah melawan Turki dan rakyat Turki, mereka akan menanggung akibat yang tidak dapat mereka pulihkan,” kata Erdogan kepada wartawan.

“Mereka yang mencoba melakukan hal seperti itu tidak boleh lupa bahwa konsekuensinya bisa sangat serius. Tidak ada seorang pun yang tidak menyadari kemajuan Turki di bidang intelijen dan keamanan di seluruh dunia. Apalagi kita bukan negara yang baru berdiri,” tegasnya.

BACA JUGA:   Tentara Israel Merekam 'Eksekusi' Warga Sipil Palestina (+Video)

Diterjemahkan dari situs tn.ai

Share This Article