POROS PERLAWANAN– Dikutip Mehr dari Pusat Informasi Palestina, sumber-sumber Ibrani mengabarkan tewasnya salah seorang Zionis yang terluka dalam aksi penembakan di Quds (Yerusalem) pada Kamis 30 November kemarin.
Menurut sumber-sumber tersebut, orang yang tewas itu adalah pemukim Zonis yang ditembak Tentara Israel karena ia disangka orang Palestina.
Dengan tewasnya pemukim tersebut, jumlah orang yang terbunuh dalam operasi berani syahid di Quds itu bertambah menjadi 4 orang.
Sebanyak 5 orang diberitakan terluka dalam aksi penembakan tersebut. Sedikitnya 2 dari mereka dalam keadaan kritis.
Beberapa jam sebelumnya, sumber-sumber Ibrani melaporkan bahwa salah satu orang yang tewas pada hari Kamis kemarin adalah Rabbi Elimelech Wasserman.
Harian Maariv memberitakan, Wasserman adalah Direktur Pengadilan Rabbi di kota Eshdod.
Di lain pihak, dua pelaku operasi berani syahid dikabarkan gugur. Mereka adalah dua bersaudara Ibrahim dan Murad al-Namir. Tentara Israel menyerbu rumah dua martir ini dan menangkap anggota keluarga mereka.
Sejumlah gerai berita Ibrani melaporkan, operasi di Quds itu diawali dengan melindas orang-orang Zionis. Setelah itu, kedua pelaku operasi turun dari kendaraan dan melepaskan tembakan ke arah para pemukim.
Jubir Jihad Islam, Mushab al-Barim menegaskan, Quds tetap menjadi poros utama perang dan perintis semua pertempuran Perlawanan Palestina.
“Menjaga kesatuan medan telah berubah menjadi salah satu prinsip tetap manajemen perang melawan Rezim Zionis,” kata al-Barim kepada al-Mayadeen.
“Perlawanan Palestina meminta semua pejuangnya untuk bersiap. Mungkin Rezim Pendudukan akan terpaksa mendengar suara Perlawanan saat mereka digempur kami.”
“Kami telah memberi tahu Rezim Pendudukan bahwa mereka bertanggung jawab atas terbunuhnya sejumlah tawanan Israel akibat agresi brutal ke Gaza.”
__________
Source : porosperlawanan.com
