Kunjungan Pejabat AS ke Ramallah Memicu Protes

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Terlibat dalam diskusi dengan presiden Palestina di Ramallah mengenai masa depan Gaza pascaperang, kunjungan Blinken telah menuai protes di kota Tepi Barat yang diduduki, dan banyak demonstran menuduhnya terlibat dalam serangan Israel di Gaza.

Kantor berita Wafa melaporkan bahwa Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas membahas upaya untuk menghentikan agresi Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, dan menekankan pentingnya mempercepat bantuan kemanusiaan ke Gaza. Dia juga memperingatkan bahaya tindakan yang diambil oleh otoritas Israel yang bertujuan untuk menggusur warga Palestina.

Mohammed Jamjoom dari Al Jazeera, melaporkan dari Ramallah, mencatat skeptisisme terhadap potensi perjanjian, mengamati rasa putus asa yang ada di kalangan warga Palestina.

Ketika utusan utama Amerika tiba di bawah pengamanan ketat di Tepi Barat yang diduduki, para demonstran mengangkat poster bertuliskan “Hentikan genosida”, “Bebaskan Palestina”, dan “Blinken out”.

Joharah Baker, seorang aktivis Palestina, menyampaikan kebencian yang kuat, dengan menyatakan, “Orang-orang Palestina sangat marah atas keterlibatan Amerika terhadap Israel dalam genosida di Gaza.” Dia menekankan ketidakadilan kumulatif yang dihadapi warga Palestina selama bertahun-tahun.

Pejabat Hamas Sami Abu Zuhri mengkritik kunjungan Blinken, dengan menegaskan tidak adanya perubahan substantif dalam kebijakan AS, dan menunjukkan dukungan yang konsisten terhadap keamanan pendudukan.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas juga mengatakan posisi Blinken “mencerminkan sejauh mana keterlibatan AS dalam kejahatan ini dan pelanggaran luas terhadap semua hukum internasional yang dilakukan oleh tentara Israel di Jalur Gaza”.

“Upaya Blinken untuk membenarkan genosida yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel terhadap warga sipil Palestina – dengan mengatakan bahwa perlawanan Palestina terkonsentrasi di kalangan warga sipil – adalah upaya yang menyedihkan untuk mencuci tangan penjahat pendudukan atas darah anak-anak, wanita dan orang tua. Gaza,” tambahnya.

BACA JUGA:   Hizbullah Melakukan 8 Serangan Anti-Israel untuk Mendukung Gaza

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas yang mengejutkan sebanyak 23.357 warga Palestina dan 59.410 orang terluka sejak 7 Oktober, dengan korban baru-baru ini sebanyak 147 orang tewas dan 243 orang terluka dalam 24 jam terakhir. Selain itu, diperkirakan 8.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan, dan belum terhitung jumlah korban resmi.

Diterjemahkan dari situs tn.ai

Share This Article