Moskow Mengutuk Serangan AS di Yaman

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Aksi militer yang dipimpin oleh AS dan sekutunya menargetkan sejumlah situs militer Yaman.

Pasukan militer Yaman menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan rezim Israel sebagai pembalasan atas pemboman selama tiga bulan terhadap warga sipil Plestinia di Gaza.

Zakharova secara khusus menyebut AS sebagai kekuatan utama di balik aksi tersebut. Dalam sebuah unggahan di media sosial, ia menggambarkan serangan tersebut sebagai ilustrasi dari “pengabaian total terhadap hukum internasional atas nama eskalasi situasi demi tujuan destruktif (Barat). Zakharova berjanji akan memberikan pernyataan lebih rinci di kemudian hari.

Menurut Komando Pusat AS, serangan di Yaman dilakukan berkoordinasi dengan Inggris dan mendapat dukungan dari Australia, Kanada, Belanda, dan Bahrain. Tujuan Washington yang diklaim adalah untuk “meredakan ketegangan dan memulihkan stabilitas di Laut Merah.”

Moskow menuduh AS menghalangi upaya internasional untuk mengatasi konflik Timur Tengah dengan menghalangi usulan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Israel memprakarsai kampanye tersebut sebagai tanggapan terhadap serangan balasan yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Palestina Hamas pada awal Oktober, mengklaim bahwa tujuan mereka adalah untuk melenyapkan kelompok tersebut namun sejauh ini telah menewaskan lebih dari 23.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Meskipun menyatakan keprihatinan mengenai tingginya jumlah korban sipil, Washington telah memberikan dukungan militer terhadap kekejaman Israel.

Diterjemahkan dari situs tn.ai

BACA JUGA:   Israel Dituduh Mengambil Organ Tubuh Korban Palestina
Share This Article