Perbedaan Kamera Pocket, Prosumer, dan DSLR

By intermedia 6 Min Read
6 Min Read

Pilihan untuk menggunakan Kamera Jenis Pocket, Kamera Prosumer ( SuperZoom), atau Kamera Profesional ( DSLR ) tergantung pada jenis kebutuhan masing-masing. Jika anda suka bepergian dan tak ingin momen apapun lepas dari jepretan, mudah di bawa bahkan bisa dimasukan ke dalam saku baju ata celana anda serta hasil foto yang apa adanya gunakanlah kamera saku / kamera kompak / kamera digital pocket.

 

Jika anda ingin hasil foto yang lebih bagus dari kamera saku tetapi dengan peralatan yang tidak ribet gunakanlah kameunakanlara prosumer atau superzoom. Akan tetapi jika anda mau direpotkan dengan berbagai peralatan, khususn ya lensa yang bermacam-macam tetapi hasil foto yang maksimal dan profesional, gunakanlah kamera DSLR.

Perbedaan Kamera Pocket, Prosumer, dan DSLR
Kamera Pocket

 

Perbedaan Kamera Pocket, Prosumer, dan DSLR
Kamera Prosumer / SuperZoom

Perbedaan antara ketiga jenis kamera digital tersebut yaitu :
1. Harga

  • Kamera Saku/Digital Pocket Camera : Murah ( bahkan dibawah 1 juta rupiah)
  • Kamera Prosumer : Harga Sedang (Kisaran 1,5 Juta – 5 Juta)
  • Kamera DSLR : Harga mahal (kisaran 4 – 20 juta, terantung kit lensa)

2. Ukuran Kamera

  • Kamera Saku/Digital Pocket Camera :Kecil mudah dimasukan dalam saku
  • Kamera Prosumer : lebih besar dari kamera compact, tidak bisa dimasukan dalam saku
  • Kamera DSLR :besar

3. Fitur

  • Kamera Saku/Digital Pocket Camera :

    • Mudah digunakan dengan sistem yang otomas, user hanya perlu untuk melihat area bidikan dan tekan tombol shutter.

  • Kamera Prosumer :

    • Hampir sama dengan kamera DSLR . Setingan programnnya bisa kita atur secara manual. Aperture, ISO dan Shutter Speed bisa kita atur secara manual. Sehingga kreatifitas kita tidak di batasi oleh system yang otomatis. Dan yang lebih menarik lagi,  hampir semua Prosumer memiliki kemampuan rekam video dan fasilitas Live View. Dan mungkin pada sebagian Prosumer, objek yang kita lihat melalui jendela bidik/ViewFinder tidak langsung dari lensa (bukan TTL), melainkan melalui sensor kamera, sehingga yg kita lihat di View Finder adalah LCD mungil yang menampilkan objek.

  • Kamera DSLR :

    • Setingan bisa kita atur secara manual. Aperture, ISO dan Shutter speed bisa kita atur semau kita. Semua DSLR dapat dipastikan mempunya kemampuan ini. Setingan-setingan pada DSLR inilah membuat kita bias mengontrol setingan kamera untuk menghasilkan foto-foto yang sesuai dengan kreatifitas kita masing-masing. Perbedaan fitur yang sering di bicarakan saat ini antara DSLR satu dan lainnya adalah fitur Live View dan kemampuan rekam Video. Kemampuan ini mempunyai mekanisme yang berbeda dari kamera Pocket dan Prosumer, sehingga munculnya fasilitas ini pada DSLR akan mendongkrak harga DSLR.

4. Sensor

  • Kamera Saku/Digital Pocket Camera :

    • Sensor pada kamera digital berfungsi sebagai penangkap gambar. Pada kamera Pocket tentu saja sensor image tidak sebesar pada kamera jenis Prosumer dan DSLR.  Dan memang di desain sedemikian rupa, karena memang kebutuhan untuk kamera pocket tidak memerlukan sensor berukuran besar.

  • Kamera Prosumer :

    • Sensor yang digunakan kamera Prosumer biasanya lebih besar dari kamera Pocket dan lebih kecil dari kamera DSLR. Ini adalah salah satu perbedaan mendasar antara kamera Prosumer dan DSLR. Dan ini akan berhubungan erat dengan kemampuan sensor untuk menagkap bokeh (blur) dan adanya Crop Factor (pemotongan gambar karena perbedaan ukuran sensor) yang dihasilkan oleh kamera Prosumer.

  • Kamera DSLR :

    • DSLR mempunyai sensor yang lebih besar dibandingkan kamera Pocket ataupun Prosumer, area objek menjadi lebih lebar/wide.  Ukuran sensor berbanding lurus dengan biaya produksi, maka tidak heran jika pada umunya jenis kamera DSLR harganya lebih mahal dari Prosumer dan kamera Pocket. Teknologi sensor pada DSLR biasanya low noise. Dengan demikian gambar yang di produksi relatif bersih dari titik pixel yang menghasilkan anomaly warna.

5. Lensa

  • Kamera Saku/Digital Pocket Camera :

    • Lensa yang terdapat pada kamera Pocket biasanya cukup wide.  Zoom optical juga cukup  untuk sebuah kamera Pocket. Namun tentu saja lensa ini tidak dapat di ganti layaknya DSLR.  Karena pemasaran kamera Pocket sebagian besar memang di tujukan bagi konsumen yang awam dalam dunia fotografi.

  • Kamera Prosumer :

    • Tidak bisa diganti layaknya kamera DSLR. Inilah yang menjadi perbedaan paling utama antara Prosumer dan DSLR. Tetapi, FL (Focal Length/panjang pembesaran) pada lensa prosumer biasanya adalah lensa jenis sapu jagad, dengan aperture/diafragma/bukaan yang besar. Lensa kamera prosumer memang tidak dapat diganti, tetapi kemampuan teknis dan merk lensa kamera Prosumer cukup membuat kita tergoda untuk membelinya.  Lagipula harga kamera prosumer setara denga kamera DSLR.

  • Kamera DSLR :

    • Berbicara mengenai DSLR, tentunya tak bias dilepaskan dari kebutuhan akan lensa. Karena kelebihan DSLR adalah, salah satunya, bisa mengganti lensa dengan berbagai tipe yang anda inginkan. Banyak dari para penghobi fotografi mengkoleksi berbagai jenis lensa, entah itu akan digunakan atau tidak, karena berbagai tipe lensa tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda

Demikian Perbedaan antara Kamera Pocket, Kamera Prosumer, dan Kamera DSLR . Semoga Bermanfaat.

 

________________
Sumner: http://www.kameraprosumer.com/2013/11/perbedaan-kamera-pocket-prosumer-dan.html

BACA JUGA:   Sebuah Fakta Pentingnya Corporate Blog
Share This Article