Perlawanan Irak Menargetkan Pangkalan AS di Suriah karena Kehadiran Amerika, Krisis Gaza

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Perlawanan Islam di Irak, yang mewakili gerakan anti-teror, mengungkapkan perkembangan ini dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

“Serangan tersebut dilakukan sebagai kelanjutan dari upaya kami melawan pasukan pendudukan Amerika di Irak dan wilayah tersebut,” kata kelompok perlawanan Irak, sambil mengidentifikasi pangkalan yang menjadi sasaran adalah pangkalan di ladang minyak al-Omar dan Desa Hijau di provinsi Suriah timur. dari Deir ez-Zur.

Koalisi pimpinan AS memasuki Irak dan Suriah pada tahun 2014, dengan dalih memerangi kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS atau ISIL). Meskipun organisasi teror tersebut kalah pada akhir tahun 2017, koalisi tersebut tetap melanjutkan kehadirannya di kedua negara.

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membentuk sebuah komite untuk penarikan pasukan AS dari negara tersebut.

Perlawanan Irak mengklarifikasi bahwa serangan tersebut juga merupakan respons terhadap “pembantaian rakyat kami di Gaza oleh entitas Zionis.” Agresi militer Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan korban jiwa sedikitnya 23.843 orang, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, serta 60.317 orang lainnya luka-luka.

Amerika Serikat merupakan pendukung utama perang genosida Israel dan memasok lebih dari 10.000 ton perangkat keras militer kepada rezim tersebut. Washington secara konsisten membela kekejaman Israel sebagai “pertahanan diri,” dan menghalangi resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan diakhirinya agresi rezim tersebut.

Diterjemahkan dari situs tn.ai

BACA JUGA:   Badan Buruh PBB Memperingatkan Akan Berkepanjangan Kemiskinan Warga Gaza Pasca Perang Israel
Share This Article