Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi kematian tiga orang akibat serangan pesawat tak berawak Israel di Jenin, disertai dengan pengerahan kendaraan lapis baja Israel dalam jumlah besar ke kota itu pada hari sebelumnya.
Pasukan Israel masuk berkali-kali ke Jenin, maju menuju kamp pengungsi setelah memasuki kota dari berbagai titik.
Di tengah meningkatnya ketegangan, pasukan Israel melakukan penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki, yang mengakibatkan belasan penangkapan di Silwad, sebelah timur Ramallah. Kantor berita Palestina Wafa menyebut penangkapan ini sebagai hal yang signifikan, dan antara lain menyebutkan penahanan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.
Koresponden Al Jazeera Hoda Abdel-Hamid melaporkan serangan besar-besaran yang sedang berlangsung di Jenin, tempat pasukan Israel berkumpul di dekat Rumah Sakit al-Razi. Selain itu, muncul laporan tentang kendaraan militer Israel yang menghalangi operasi ambulans di Aqaba, sebelah utara Tubas.
Situasi di Jenin masih bergejolak, dengan pasukan Israel mengepung tiga rumah sakit, termasuk rumah sakit yang dekat dengan kamp pengungsi, meningkatkan kekhawatiran di daerah yang sering terjadi penggerebekan berkepanjangan yang berlangsung hingga 15 hingga 16 jam di masa lalu.
Penggerebekan lebih lanjut terjadi di Tepi Barat yang diduduki, terutama di Bani Naim dan Betlehem.
Diterjemahkan dari situs tn.ai