Konglomerat Jepang SoftBank Group Corp. mengalami kenaikan harga saham sebesar 5% menyusul pengumuman bahwa mereka akan menerima saham perusahaan telekomunikasi AS T-Mobile US Inc. senilai sekitar $7,59 miliar tanpa biaya tambahan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari perjanjian terkait penggabungan investasi telekomunikasi Amerika lainnya milik SoftBank, Sprint dan T-Mobile.
Ketika persyaratan yang diuraikan dalam perjanjian merger terpenuhi, SoftBank meminta T-Mobile untuk menerbitkan 48,75 juta saham biasa. Transaksi ini menggandakan kepemilikan SoftBank di T-Mobile US dari 3,75% menjadi 7,64%. Para analis mencatat bahwa hal ini berkontribusi pada peningkatan proporsi ekuitas yang tercatat dan terukur di neraca SoftBank.
Saham SoftBank mengalami kenaikan paling signifikan dalam lebih dari sebulan, meskipun konglomerat tersebut hanya mengalami kenaikan sebesar 14% tahun ini dibandingkan dengan kenaikan hampir 30% pada indeks acuan.
Langkah ini dipandang sebagai keputusan keuangan taktis oleh SoftBank, terutama karena mereka harus memberikan diskon sekitar 45,5% terhadap nilai asetnya. Konglomerat yang dipimpin oleh Masayoshi Son ini telah menghadapi tantangan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kemunduran seperti kebangkrutan perusahaan berbagi kantor WeWork dan kegagalan total dana Vision Fund yang besar pada perusahaan rintisan secara global, khususnya di India.
Transaksi dengan T-Mobile juga berdampak positif pada tingkat pengembalian internal (IRR) SoftBank atas investasi Sprint-nya, sehingga mencapai 25,5%. Selain itu, kenaikan saham Arm baru-baru ini, yang ditutup sekitar 44% di atas harga penawaran umum perdana, menambah kondisi yang menguntungkan bagi SoftBank.
Kemarin, SoftBank juga telah mengeksekusi penjualan saham senilai $310 juta di pengecer omnichannel FirstCry. Manuver ini dilakukan menjelang Penawaran Umum Perdana (IPO) FirstCry, dan perusahaan kemungkinan akan mengajukan rancangan makalah untuk IPO akhir pekan ini. Penjualan SoftBank, bernilai sekitar Rs. 630 crore, menempatkan pengecer di kisaran $3,5-3,75 miliar, menegaskan niat konglomerat untuk membuka nilai dari investasinya.
Setelah awalnya menginvestasikan $400 juta di FirstCry dengan penilaian perusahaan sebesar $900 juta, SoftBank mendivestasikan sahamnya secara bertahap, dan masih memegang saham senilai $800-900 juta, merencanakan penjualan tambahan di kemudian hari. Langkah ini sejalan dengan upaya berkelanjutan SoftBank untuk mengoptimalkan portofolio investasinya dan memanfaatkan peningkatan kondisi pasar yang diperkirakan terjadi pada tahun 2024.
______
Diterjemahkan dari thetechportal.com