Tentara Yaman Menargetkan Kapal-Kapal yang Menuju Israel untuk Menunjukkan Solidaritas terhadap Palestina

By intermedia 2 Min Read
2 Min Read

Dalam pernyataan resmi, Angkatan Darat Yaman mengonfirmasi peluncuran dua rudal angkatan laut menuju MSC ALANYA dan MSC PALATIUM III, kapal yang ditujukan ke wilayah pendudukan Palestina. Tindakan ini menyusul ketidakpatuhan mereka terhadap seruan dan pesan peringatan pada hari Jumat.

Menekankan sikap mereka, Yaman menegaskan kembali komitmen mereka untuk hanya menargetkan kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel, sehingga memungkinkan perjalanan tanpa hambatan ke kapal-kapal yang menuju ke tempat lain.

Tentara Yaman berjanji untuk terus menargetkan kapal-kapal tujuan Israel yang melintasi Laut Arab dan Laut Merah sampai pasokan penting seperti makanan dan obat-obatan mencapai Jalur Gaza yang terkepung.

Di tengah peristiwa ini, seorang pejabat pertahanan AS melaporkan dua insiden, yang mendorong pengiriman kapal perusak Angkatan Laut AS untuk membantu salah satu kapal yang terkena dampak. Sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Beberapa minggu terakhir telah terjadi banyak operasi Tentara Yaman terhadap kapal-kapal yang menuju Israel. Khususnya, Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak yang menargetkan kapal kontainer Maersk pada Kamis malam.

Sebelum insiden ini, pasukan Yaman menyita sebuah kapal pengangkut kendaraan yang terhubung dengan Israel di Laut Merah, dan saat ini menahannya di dekat pelabuhan Hudaydah.

Serangan-serangan ini terjadi di dekat Bab al-Mandab, sebuah selat strategis yang menyalurkan 40 persen perdagangan global antara Yaman dan Afrika timur laut ke Laut Merah. Akibatnya, laporan menunjukkan adanya lonjakan biaya asuransi bagi kapal-kapal yang melintasi rute ini, terutama yang berdampak pada kapal-kapal besar seperti kapal tanker minyak.

Tentara Yaman telah menolak usulan AS untuk membentuk gugus tugas maritim Laut Merah, dan menegaskan niat mereka untuk melanjutkan tindakan ini sampai Israel menghentikan serangannya terhadap Gaza, yang telah merenggut hampir 19.000 nyawa, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

BACA JUGA:   Kritik Ketidakbecusan PBB, Diplomat Rusia: Barat Pandang Rakyat Palestina ‘Warga Kelas Dua’

Serangan-serangan yang dilakukan di Yaman ini menjadi pesan yang kuat bagi Barat, menandakan pentingnya menghentikan pembantaian yang sedang berlangsung di Gaza atau mengantisipasi dampaknya yang luas di wilayah tersebut, seperti yang dianjurkan oleh gerakan perlawanan Palestina.

Diterjemahkan dari situs tn.ai

Share This Article